Sleman-Dinas Pemuda dan Olahraga menggandeng Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) daerah Sleman mengadakan kegiatan Pemuda Religia yang bertempat di Dusun Tunggul Arum, Wonokerto, Turi, Sleman (26/11).
Tujuan dari kegiatan Pemuda Religia adalah mengajak para pemuda dan pemudi untuk beribadah di tempat ibadahnya masing-masing, demikian yang disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman saat memberikan pengarahan dihadapan 50 lebih pemuda peserta kegiatan Pemuda Religia di Aula FX. Harijadi Tunggul Arum, Wonokerto, Turi, Sleman tepatnya di depan masjid At Tauhid Tunggul Arum, Wonokerto, Turi, Sleman. Lebih jauh beliau menyampaikan bahwa saat ini khususnya pemuda islam sudah mulai jarang melaksanakan sholat magrib dan isya’ di masjid, padahal banyak yang bisa kita gali dari potensi masjid tersebut misalnya masjid dijadikan pusat pertumbuhan ekonomi umat yang dikembangkan oleh pemuda”, katanya.
Sementara itu dalam kegiatan tersebut juga menghadirkan nara sumber dari praktisi salah satu pengusaha sukses Nuri Ardiansah, ST dan pengurus Baznas Kabupaten Sleman Muhammad Iskandar, SE, dalam kesempatan tersebut mengupas tentang “Mengungkap Rahasia Berbisnis ala Rasulallah”. Menurut Nuri bahwa pemuda jangan takut untuk mencoba berbisnis dan jangan takut gagal. Sementara itu Iskandar menyampaikan bahwa di masjid sebenarnya banyak yang bisa digali untuk kemakmuran umatnya misalnya dengan membentuk Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) dan dengan zakat itu dapat dikembangkan lagi, Iskandar memberikan contoh pemuda melalui masjid dapat menjual sembako yang mana pembelinya adalah warganya sendiri atau jamaah masjid tersebut sehigga dari jamaah kembali ke jamaah. Hadir dalam kesempatan tersebut Polsek Turi, Staf Kecamatan dan Staf Dinas Pemuda dan Olahraga.